Pengakuan MAAF dari MALINGSIA tentang Tari Pendet

Norman Abdul Halim, Seorang Produser film Documenter Swasta Malaysiamengutarakan permohonan maafnya kepada seluruh Rakyat Indonesia,terutama Orang Bali yang merasa dilecehkan oleh Klaim filmdocumentarnya tentang Asal Usul Batik dan Tari Pendet.

Secarategas Norman Abdul Halim Mengatakan bahwa dia meminta maaf, ataspenayangan Tari Pendet Bali di Iklam Enigmatic Malaysia di DiscoveryChanel serta menhentikan Penayangan Iklan kontrversial tersebut dansanggup mengganti rugi kepada Masyarakat Bali.

Serta Norman mengakui Bahwa Tari Pendet adalah Asli Pulau Dewata Bali.

SebelumnyaNorman sempat berkilah dan berbelit-belit mengatakan bahwa tari pendetadalah warisan nenek moyang dan siapapun berhak mengakuinya, namunsetelah beradu argument dengan Bapak Menteri Pariwisata Indonesia "JeroWacik" yang Asli Putra Bali, Norman Abdul Halim tidak berkutik samasekali, semua statement Norman Abdul Halim di sanggah Putra Bali BapakJero Wacik.

Bahkan Menteri Pariwisata Indonesia sempatmenyinggung Norman tentang asal mula dana pembiayaan dan siapa yangmenyuruh membuat Iklan enigmatic tersebut, kembali Norman berkilah danberbelit belit, sehingga akhirnya Bapak Jero wacik mengatakan BahwaNorman Bukanlah Level Bapak Jero Wacik untuk berdiskusi.

Padaawal Perbincangan Norman Abdul halim sempat berstatement melecehkanTari Pendet Bali dengan halus, namun segera dia perbaiki atatement nyasetelah didesak olek Bapak Menteri Pariwisata.

Bahkan dalamacara terpisah di MetroTV, Bapak Jero Wacik memperingatkan SeorangRenaldi Kosali, seorang Fakar bicara motivator, bahwa jangan selalumemuji Malaysia, karena selama kita bermasalah dengan Malaysia, akanada pihak-pihak yg akan mengambil keuntungan, dan bahwasanya IndonesiaJauh lebih bermartabat dan Berwibawa dibanding Malaysia.

KerugianMateriil dan inmateriil yang diderita Pihak Bali dan Indonesia, akansegera dihitung dan Pemerintah Malaysia wajib meminta maaf kepadaIndonesia khususnya Bali dan harus ditayangkan di TV International.Sebelum penduduk Bali mengambil tindakan tegas terhadap warga Malaysiayang bermukim dan berwisata di Bali.

Sempat terjadi debat,mengapa Norman memilih tari pendet yang nyata-nyata dari Bali, bukannyatari Mak Yong yang sudah dilarang oleh malaysia karena mengandung unsuragama hindu.

Norman mengatakan tidak sengaja dan tidak tahu,serta merta meminta maaf atas ketidak tahuan orang malaysia terhadapseni dan budaya bali.

dan mengakui bahwa penari tersebut di ambil gambarnya di Bedugul Bali.

menyikapikasus ini, seluruh budayawan dan seniman Bali, berjanji menghentikanmengajari seniman Malaysia untuk menari dan tabuh Bali, karenabercermin dari kasus yang terjadi. Serta tidak ingin kejadian yang samaterulang kembali.

Protes ini dipimpin langsung oleh Seorang sesepuh Seni Putri dari Bali, Ibu Sagung Mas.

Penduduk Bali disarankan tidak mengajari Orang malaysia Seni dan Tradisi Bali, kalau dari negara lain silahkan saja.

Semoga Malaysia selalu belajar dari semua kesalahan dan menghargai Indonesia, terutama Pulau Bali.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More